Jagad raya Indonesia ini memungkinkan
dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi pertumbuhan dan
perkembangan bagi manusia. Sehingga ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia
sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran. Di antara tanaman
sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan salah satunya adalah sawi dan tomat. Karena sangat mudah dikembangkan dan
banyak kalangan yang menyukai memanfaatkannya. Selain itu potensial untuk komersial dan prospek nya sangat baik.
Ditinjau dari aspek klimatologis, aspek teknis, aspek ekonomis dan aspek
sosialnya sangat mendukung, sehingga memiliki kelayakan untuk diusahakan di
Indonesia.
Di Negara Indonesia merupakan Negara yang subur dan beriklim tropis sangat
cocok untuk pembudidayaan tanaman sayuran yang merupakan salah satu dari
tanaman kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia yang baik bagi kesehatan,
tanaman sayuran yang mudah tumbuh di daerah tropis dapat dibudidayakan
menggunakan beberapa media, seperti apa dan bagaimana tekniknya cara
pembudidayaan tanaman sayuran akan penyusun bahas dalam makalah ini.
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan
pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi
dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka
jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran
dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara yang lainnya harus
diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus atau diuapkan, digoreng
(agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah
disebut sebagai lalapan.
Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura, umur panen sayuran pada
umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara umum bukan merupakan
tanaman musiman, artinya hamper semua jenis sayuran dapat dijumpai sepanjang
tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini sedikir berbeda dengan jenis
buah-buahn seperti manga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada
musim-musim tertentu, yakni satu kali dalam satu tahun.
Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar
tradisional, maupun di pasar modern meliputi wortel, tomat, sawi hijau dan
utih, kangkung, buncis, bayam, seledri, daun bawang , labu siam, selada,
terung, kentang, dan sebagainya.
Pengelompokan tanaman sayuran berdasarkan
iklim tempat tumbuh sebagai berikut :
1. Sayuran yang tumbuh di daerak iklim panas atau
tropis, yakni daerah yang mempunyai suhu udara sekitar 25oC atau
lebih , contoh dari sayuran ini yaitu : daun papaya, petai jengkol, cabai,
terung, kangkung, buncis, daun salam,serai, ubi jalar, kunyit, jahe, daun
singkong.
2. Sayuran yang tumbuh didaerah iklim sedang dan
subtropics, yakni daerah yang mempunyai suhu udara maksimum 22oC,
contoh dari sayuran ini : wortel ,kubis (kol), brokoli, kentang, seledri,
jamur, bakung dan sebagainya
A. BUDIDAYA GENERATIF
Budidaya generatif adalah
perbanyak yang menggunakan biji sebagai calon individu baru. Biji merupakan
hasil dari pertemuan dari sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Awal
terbentuknya biji dimulai dari fertilisasi yang merupakan gabungan antara gamet
betina dan jantan yang terjadi setelah penyerbukan.
Tahap- tahap budidaya generatif
dalam budidaya tanaman sayuran sebagai berikut :
1. Persemaian
Perkecambahan adalah proses yang merupakan
gabungan proses respirasi dan kerja hormon.
2. Teknik persemian
Persemaian untuk benih yang berbiji besar
dapat dilakukan dengan menanam langsung, akan tetapi yang berbiji kecil dapat
dibantu dengan mencampur benih terlebih dahulu dengan pasir dan meletakkannya
pada kertas.
3. Pindah tanaman
Pelaksanaan pindah tanaman disesuaikan dengan
umur masing-masing jenis tanaman, beberapa jenis tanaman ada yang cepat dan ada
juga yang lambat pertumbuhannya, alternatif lain adalah dengan mencabut bibit,
pegang tangkai daun dengan batangnya sekaligus dan tarik hati-hati keatas.
B. BUDIDAYA VEGETATIF
Perbanyak vegetatif adalah
perbanyak yang menggunakan material tanaman selain biji. Beberapa keuntungan
dan kerugian menggunakan perbanyak vegetatif yaitu :
1. Tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang
sama dengan induknya
2. Lebih cepat menghasilkan
3. Sangat membantu bagi tanaman yang tidak
menghasilkan biji
4. Terhindar dari serangga penyakit benih
5. Harga jual lebih tinggi
6. Tidak terjadi alterasi dari sifat induknya
Perbanyak vegetatif dikelompokan menjadi dua
kelompok yaitu vegetatif alami dan buatan, vegetatif alami yaitu
perkembangbiakan makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia, sedangkan
buatan tanaman baru terbentuk dengan buatan manusia, beberapa cara memperbanyak
tanaman dengan vegetatif alami dan buatan yaitu :
7. Vegetatif alami
Yaitu diantaranya dengan membelah diri, spora,
akar tinggal, atau arizoma, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, geragih, dan
tunas
8. Vegetatif buatan
Yaitu diantaranya dengan
cara cangkok, stek batang, stek daun, temple (okulasi), sambung pucuk (enten)
dan runduk.
0 Komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Disini