Pages

Ads 468x60px

Minggu, 13 Maret 2016

Budidaya Tanaman secara Generatif dan Vegetatif

Jagad raya Indonesia ini memungkinkan dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Sehingga ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran. Di antara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan salah satunya adalah sawi  dan tomat. Karena sangat mudah dikembangkan dan banyak kalangan yang menyukai  memanfaatkannya. Selain itu  potensial untuk komersial dan prospek nya sangat baik. Ditinjau dari aspek klimatologis, aspek teknis, aspek ekonomis dan aspek sosialnya sangat mendukung, sehingga memiliki kelayakan untuk diusahakan di Indonesia.
         Di Negara Indonesia merupakan Negara yang subur dan beriklim tropis sangat cocok untuk pembudidayaan tanaman sayuran yang merupakan salah satu dari tanaman kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia yang baik bagi kesehatan, tanaman sayuran yang mudah tumbuh di daerah tropis dapat dibudidayakan menggunakan beberapa media, seperti apa dan bagaimana tekniknya  cara pembudidayaan tanaman sayuran akan penyusun bahas dalam makalah ini.
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus atau diuapkan, digoreng (agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan.
               Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura, umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hamper semua jenis sayuran dapat dijumpai sepanjang tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini sedikir berbeda dengan jenis buah-buahn seperti manga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-musim tertentu, yakni satu kali dalam satu tahun.
               Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar tradisional, maupun di pasar modern meliputi wortel, tomat, sawi hijau dan utih, kangkung, buncis, bayam, seledri, daun bawang , labu siam, selada, terung, kentang, dan sebagainya.
Pengelompokan tanaman sayuran berdasarkan iklim tempat tumbuh sebagai berikut :
1.      Sayuran yang tumbuh di daerak iklim panas atau tropis, yakni daerah yang mempunyai suhu udara sekitar 25oC atau lebih , contoh dari sayuran ini yaitu : daun papaya, petai jengkol, cabai, terung, kangkung, buncis, daun salam,serai, ubi jalar, kunyit, jahe, daun singkong.
2.      Sayuran yang tumbuh didaerah iklim sedang dan subtropics, yakni daerah yang mempunyai suhu udara maksimum 22oC, contoh dari sayuran ini : wortel ,kubis (kol), brokoli, kentang, seledri, jamur, bakung dan sebagainya
  
A.    BUDIDAYA GENERATIF
Budidaya generatif adalah perbanyak yang menggunakan biji sebagai calon individu baru. Biji merupakan hasil dari pertemuan dari sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Awal terbentuknya biji dimulai dari fertilisasi yang merupakan gabungan antara gamet betina dan jantan yang terjadi setelah penyerbukan.
Tahap- tahap budidaya generatif dalam budidaya tanaman sayuran sebagai berikut :
1.      Persemaian
Perkecambahan adalah proses yang merupakan gabungan proses respirasi dan kerja hormon.
2.      Teknik persemian
Persemaian untuk benih yang berbiji besar dapat dilakukan dengan menanam langsung, akan tetapi yang berbiji kecil dapat dibantu dengan mencampur benih terlebih dahulu dengan pasir dan meletakkannya pada kertas.
3.      Pindah tanaman
Pelaksanaan pindah tanaman disesuaikan dengan umur masing-masing jenis tanaman, beberapa jenis tanaman ada yang cepat dan ada juga yang lambat pertumbuhannya, alternatif lain adalah dengan mencabut bibit, pegang tangkai daun dengan batangnya sekaligus dan tarik hati-hati keatas.

B.     BUDIDAYA VEGETATIF
Perbanyak vegetatif adalah perbanyak yang menggunakan material tanaman selain biji. Beberapa keuntungan dan kerugian menggunakan perbanyak vegetatif yaitu :
1.      Tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induknya
2.      Lebih cepat menghasilkan
3.      Sangat membantu bagi tanaman yang tidak menghasilkan biji
4.      Terhindar dari serangga penyakit benih
5.      Harga jual lebih tinggi
6.      Tidak terjadi alterasi dari sifat induknya
Perbanyak vegetatif dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu vegetatif alami dan buatan, vegetatif alami yaitu perkembangbiakan makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia, sedangkan buatan tanaman baru terbentuk dengan buatan manusia, beberapa cara memperbanyak tanaman dengan vegetatif alami dan buatan yaitu :
7.      Vegetatif alami
Yaitu diantaranya dengan membelah diri, spora, akar tinggal, atau arizoma, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, geragih, dan tunas
8.      Vegetatif buatan
Yaitu diantaranya dengan cara cangkok, stek batang, stek daun, temple (okulasi), sambung pucuk (enten) dan runduk.

0 Komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Disini

 
Blogger Templates